Dikatakan Yusef, laporan-laporan tersebut hanya pihaknya jadikan sebagai informasi awal untuk dicek lebih lanjut ke lokasi. Pun setelah dilakukan pengecekan, ternyata laporan tersebut dari kader partai atau calon legislatif (caleg) lain.
“Mereka merasa tidak nyaman dengan kehadiran caleg partai lain, kampanye di situ membagikan sesuatu yang ternyata setelah di cross check itu tebus murah,” imbuh Yusef.
Sementara terkait pengawasan logistik pemilu, Yusef menerangkan, pihaknya berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Saat ini, sudah ada beberapa logistik yang terdistribusi ke gudang PPK Lengkong.
Adapun logistik pemilu yang sudah berada di gudang PPK, terang Yusef, yakni bilik suara, kotak suara, dan surat suara. Ia memastikan logistik pemilu yang ada dalam kondisi baik dan tersegel.
“Sebanyak 856 kotak suara yang sudah berada di gudang PPK Lengkong adalah kotak suara DPD, DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kota/kabupaten,” terangnya.
Yusef menuturkan, sebanyak 856 bilik suara untuk 214 TPS sudah didistribusikan ke tujuh kelurahan di Kecamatan Lengkong pada Kamis (1/2). Sedangkan kotak suara Pilpres, saat ini masih tersimpan di gudang KPU Kota Bandung dan akan segera didistribusikan.
“Untuk pergeseran dari PPK ke PPS, kita sudah instruksikan Panwas kelurahan koordinasi dengan PPS terkait jadwal pendistribusian logistik dari PPK ke kelurahan atau ke TPS. Itu akan didistribusikan rencananya H-3 ke kelurahan,” pungkas Yusef. (*)
Editor : Abdul Basir