"Semua rencana tersebut telah mengakumulasikan kehancuran ekologis di tatar Parahyangan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan berujung pulau Jawa tenggelam karena berbagai bencana," ucap Wahyudin saat konferensi pers di Bandung, Selasa (27/2/2024).
Wahyudin mengatakan, slah satu yang disoroti dalam ancaman Java Collapse di antaranya, ribuan izin tambang masih terus keluar, kurang lebih terdapat 1.000 izin penguasaan air/privatisasi air yang terus merajalela, pencemaran DAS dan mikro DAS terus terjadi dan tidak dapat ditindak secara tegas.
Selain itu, pembangunan yang tidak dapat terhindarkan banyak menggusur ruang kehidupan rakyat, tata kelola sampah yang buruk, Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang semakin minim terus meningkat.
"Kami melihat pada rezim jokowi dan berpotensi serupa atau semakin tinggi ke depan ketidak becusan pengelolaan tata ruang," ungkapnya.
Menurut Wahyudin, hal tersebut dipicu oleh dua hal. Pertama yakni terkait dengan kebijakan.
Editor : Rizal Fadillah