Selain makanan tinggi protein dan serat, pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan sereal oatmeal, yang memiliki indeks glikemik rendah dan memberikan energi yang bertahan lama dan tubuh juga tidak mudah lemah. Karbohidrat kompleks juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama puasa.
5. Hindari Makanan Proses (Processed Food)
Makanan olahan atau makanan proses sering mengandung tambahan gula, garam, dan lemak trans yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko penyakit jantung. Lebih baik memilih makanan segar dan alami untuk menjaga kesehatan selama puasa.
6. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi selama puasa. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup antara berbuka dan sahur untuk menghindari dehidrasi. Hindari minuman berkafein dan berkarbonasi yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan dapat meningkatkan asupan kalori dan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Minuman berkafein seperti kopi dan teh juga sebaiknya dihindari saat berpuasa. Pastikan untuk minum air putih minimal 2 liter atau sekitar 8 - 10 gelas air putih setelah berbuka puasa hingga akhir sahur untuk memenuhi kebutuhan air tubuh. Selain minum air putih, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi sup, semangka, dan makanan kaya air lainnya. (*)
Editor : Abdul Basir