Setiap tahun, orang-orang dari seluruh dunia berbondong-bondong mengunjungi destinasi memukau ini, terpesona oleh pemandangan yang menakjubkan dan memiliki potensi untuk pembaharuan. Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar travertine dilindungi karena strukturnya yang rapuh.
Walaupun demikian, pengunjung ddapat leluasa berjalan-jalan di beberapa kawasan travertine yang berisi kolam-kolam berbentuk teras kecil. Untuk melestarikan travertine, para tamu harus melepas sepatu dan kaus kaki sebelum masuk.
Air Penyembuhan Kuno
Berdekatan dengan travertine Pamukkale, terdapat Kota Kuno Hierapolis yang menakjubkan, juga bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Sekitar 2.500 tahun yang lalu, Raja Eumenes II dari Pergamon, terpesona oleh keindahan travertine dan membangun sebuah kota di dekat situs tersebut.
Menghormati Hiera, istri Telephos, yang merupakan pendiri legendaris Pergamon, dan wilayah itu disebut Hierapolis. Dalam literatur, Hierapolis disebut sebagai Kota Suci, dan suasana memukau dari kota kuno yang sangat terawat ini membuktikan gelar tersebut.
Saat Anda menjelajahi teater kuno, kuil, air mancur monumental, makam, agora, dan gymnasium di situs ini, Anda akan dibawa melintasi waktu, berjalan-jalan di sepanjang jalan batu yang telah terbentuk dari dua ribu tahun lalu. Kisah-kisah seputar Ploutonium yang diyakini sebagai pintu masuk neraka pada Zaman Romawi juga cukup menarik.
Kota kuno Hierapolis. (FOTO: ISTIMEWA)
Editor : Ude D Gunadi