"Jadi bukan untuk duniawi. Dunia ini jika dikelola untuk tujuan dunia, tidak membuat nilai manusia naik. Yang membuat manusia menjadi mulia adalah mengelola dunia untuk akhirat. Orientasi orang beriman adalah akhirat," tutur Gus Ulil.
Akhirat dalam Alquran ada dua makna, pertama, kehidupan setelah mati dan yang akan datang atau jangka panjang atau visioner.
"Mengelola alam dengan tujuan jangka pendek, apalagi untuk keuntungan diri sendiri jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Manusia diberi tanggung jawab oleh Allah untuk mengelola alam dengan tujuan jangka panjang atau sustainable atau berkelanjutan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PBNU Alissa Wahid mengajak hadirin untuk memanjatkan doa, memohon kepada Allah agar melimpahkan rahmatnya untuk Bumi yang sering mengirimkan sinyal butuh untuk dirawat.
"Banyak bencana terjadi karena kerusakan alam. Karena itu, manusia diberi tugas oleh Allah sebagai khalifah di muka Bumi. Tugas manusia harus menjadi rahmat bagi semesta alam. Selama ini, kita sudah melupakan tugas itu. Justru menusia telah menzalimini dunia, Planet Bumi. Ketika Bumi rusak, manusia merasakan akibatnya," kata Alissa.
Tugas LPBINU, ujar Alissa, tugasnya bukan menunggu bencana terjadi. Tetapi, LPBINU mengedukasi masyarakat agar bencana tidak terjadi. "Karena itu, dalam kegiatan ini, para relawan LPBINU akan diberi peningatan kapasitas dalam merawat dan menjaga lingkungan," ujarnya.
Sebelumnya, Kang Ace memimpin Apel Siaga dan Jamnas Relawan LPBI PBNU sekaligus menyemarakkan Hari Lahir (Harlah) LPBI PBNU ke-14. Sebanyak 350 relawan mengikuti kegiatan ini. Mereka diberikan keterampilan manajemen risiko bencana.
Kegiatan itu berlangsung selama tiga hari, Kamis-Sabtu (23-25/5/2024) di Citarum 0 KM, Situ Cisanti, Desa Taruma Jaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Editor : Ude D Gunadi