Selain itu, nominal uang serta tujuan Dikdik membagikan amplop berwarna putih tersebut juga belum diketahui. Di sisi lain, Dikdik sendiri digadang-gadang akan maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cimahi 2024.
Karena itu, aksi bagi-bagi amblop yang dilakukan oleh Dikdik ini dinilai kurang etis oleh Pengamat Politik dan Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan.
Menurutnya, meski belum ada pernyataan resmi atau deklarasi akan maju di Pilwalkot Cimahi 2024, namun apa yang dilakukan oleh Dikdik jauh dari etika.
"Kalau menurut saya pada konteks etika yah. Walaupun kalau secara hukum kemudian ini kan wilayah abu-abu, nanti debatable yah berdebat kita. Ini membagikan uang dalam konteks apa segala macam, kan saya tidak berkampanye menyatakan diri maju, kan akan begitu yah nanti," ucap Firman saat dihubungi, Kamis (20/6/2024).
Dalam perkembangan teknologi ini, kata Firman, pemberitaan akan sangat mudah tersebar. Oleh karena itu, dirinya pun mewanti-wanti agar menjunjung tinggi etika dalam setiap kegiatan kedinasan.
Editor : Rizal Fadillah