"Jika satu informasi keluar dari kantor media, itu jelas bisa dipertanggungjawabkan dan ada yang bertanggung jawab. Sedangkan yang beredar di medsos, siapa yang mau bertanggung jawab atas informasi itu," ujar Kusnadi
Informasi di medsos, tutur Kusnadi, benar atau tidaknya, tidak dapat dipertanggungjawabkan.
'Jadi medsos harus benar-benar diwaspadai dalam hal penyebaran berita bohong. Apalagi di tahun pemilihan, pasti akan ada oknum-oknum yang bermain di ranah itu," tuturnya.
Kusnadi mengatakan, untuk menciptakan pilkada serentak yang damai, seluruh lapisan masyarakat dan lintas profesi harus saling berpegangan tangan menjaga komitmen memerangi hoaks ini.
"Intinya kita semua punya peran dan andil dalam menangkal hoaks untuk menjaga kondusivitas. Jangan biarkan hoaks tersebar di Pilkada Serentak 2024," ucap Kusnadi.
Editor : Ude D Gunadi