Dedi mengatakan, data kemiskinan dalam Regsosek biasanya disinkronkan saat akhir tahun, sehingga angka kemiskinan di Kabupaten Majalengka baru tercatat menurun pada awal 2025.
Namun, pihaknya mengaku sangat puas melihat kinerja ratusan praja IPDN selama magang, karena Pemkab Majalengka mendapatkan data warga miskin by name dan by address.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh praja IPDN yang telah melaksanakan magang di Majalengka," ujar Dedi Supandi.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga tampak memberikan apresiasi khusus kepada tiga kelompok praja IPDN yang berhasil menyelesaikan verval data kemiskinan di Kecamatan Sumberjaya, Panyingkiran, dan Argapura.
Selain itu, kelompok praja IPDN yang magang di Kecamatan Lemahsugih juga diberikan apresiasi serupa, karena berhasil menyelesaikan verval meski data kemiskinannya paling banyak.
Editor : Zhafran Pramoedya