Upaya perlindungan keanekaragaman hayati juga dilakukan di ketiga kawasan tersebut melalui patroli, pencatatan, hingga kajian dan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai pengelolaan flora fauna endemik.
Tidak hanya Hutan Pertamina, Pertamina Foundation juga melaksanakan program konservasi Pertamina dengan mengelola whale shark center. Pengelolaan mencakup beberapa program, di antaranya konservasi hiu paus, pelatihan diving, dan Desa Energi Berdikari (DEB).
Upaya konservasi dilakukan melalui tagging dan monitoring untuk memantau pergerakan hiu paus, memahami pola migrasinya, serta mengidentifikasi habitat kritis yang perlu dilindungi.
Sedangkan lewat Desa Energi Berdikari (DEB) Akudiomi di Nabire, Papua Tengah, Pertamina Foundation melakukan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampung Akudiomi berkapasitas 4 kWp untuk mengoperasikan cold storage dan freezer.
Dengan kehadiran DEB, kualitas ikan hasil tangkapan kelompok nelayan bagan bisa terjaga lebih lama dan mereka memperoleh pendapatan tambahan lewat produksi es batu.
Kemudian, pemberdayaan masyarakat juga dilakukan dengan mencetak dive tour guide lokal lewat pelatihan bersertifikat SSI Open Water Diver untuk 16 putra-putri asal kampung Akudiomi, Yaur, dan Sima.
Selain itu juga terdapat pelatihan intensif mengenai tagging hiu paus kepada 5 pekerja Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC).
Editor : Ude D Gunadi