get app
inews
Aa Text
Read Next : Peluncuran Program MMS, Langkah Strategis Menuju Generasi Sehat dan Cerdas di Jabar

Mengkhitan Ribuan Anak Kurang Mampu, Honorer RSUD Cililin dapat Penghargaan Kemenkes

Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:04 WIB
header img
Agus Nurjaman S.Kep, menjadi satu-satunya tenaga medis berstatus honorer di KBB yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI dalam kategori Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2024, Selasa (13/8/2024). Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Prestasi membanggakan ditorehkan salah seorang tenaga medis berstatus honorer di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Tenaga honorer bernama Agus Nurjaman S.Kep, itu menjadi tenaga medis di RSUD Cililin, KBB, yang mendapatkan anugerah Kementerian Kesehatan RI dalam kategori Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2024.

"Alhamdulillah saya dapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI untuk Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2024 dengan kategori pengabdian tanpa batas," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2024).

Penghargaan yang didapatnya berawal dari aktivitasnya selama ini yang dijalankan melalui program pengabdian NgaDor (Ngakhitan Door To Door). Hal tersebut telah dilakukannya lebih dari 10 tahun yang lalu dan tidak menduga akan mendapatkan apresiasi dari pemerintah.

Penghargaan itu diberikan pada tenaga kesehatan yang giat mengabdi ke masyarakat bukan hanya di tempat kerja saja. Tetapi juga sumbangsih pribadi dalam menjalankan program pelayanan di luar tugas pokok sebagai perawat.

"Pastinya, saya kaget dan tidak menyangka bisa dapat anugerah ini. Selama ini selain perawat di RSUD Cililin, memang saya aktif mengkhitan anak kurang mampu, sehari kadang bisa sepuluh anak," ucapnya.

Pria lulusan Universitas Bakti Kencana dan Budi Luhur ini menyebutkan, program NgaDor yang dijalaninya telah mengkhitan ribuan anak kurang mampu di KBB. Semua itu dilakukan tanpa bayaran sedikitpun, karena niatnya memang ingin membantu masyarakat.

Alhasil atas dedikasinya itu, ayah dari Anandhita Purwa Kirana dan Aghisni Dwi Mumpuni ini berhasil mendapatkan penghargaan bersama 159 tenaga kesehatan lainnya di Indonesia. Yang membanggakan, dia satu-satunya tenaga medis dari KBB yang dapat penghargaan ini.

"Untuk Bandung Barat saya saja yang menerima (penghargaan). Kalau dari Kabupaten Bandung ada satu dokter yang dapat dengan kategori penanggulangan bancana," sebut warga Perum Nuansa Bukit, Kecamatan Cihampelas, KBB.

Dirinya secara simbolis menerima penghargaan pada acara Penganugerahan Penghargaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2024, Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Lebih lanjut dikatakannya, program NgaDor yang digagasnya seorang diri dilatarbelakangi karena banyaknya anak-anak warga miskin KBB yang merasa kesulitan jika harus menyediakan uang untuk biaya khitan.

Selain itu sebagai tenaga kesehatan yang berasal dari KBB, dirinya merasa terpanggil untuk mengabdi dengan kemampuannya dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Harapannya melalui tindakan yang kecil ini bisa ikut membantu menyelesaikan permasalahan dasar di masyarakat.

Statusnya sebagai pegawai honorer di RSUD Cililin dengan jam kerja yang sudah ditentukan, dirinya harus mensiasatinya dengan pintar-pintar membagi waktu supaya anak yang akan dikhitan secara gratis bisa tertangani.

Biasanya sebelum masuk jam kerja ketika ada jeda waktu, dirinya manfaatkan pergi ke rumah anak yang akan dikhitan. Mengingat prosesnya tidak terlalu lama, karena paling membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk penanganannya.

Ketika usai mengkhitan anak, suami dari Bidan Rosyana Sri Wulandari ini selalu merasakan ada sebuah kepuasan batin tersendiri. Semua lelah dan pengorbanannya baik waktu dan materi, terbayar lunas ketika melihat senyum bahagia dari orang tua dan anaknya yang telah dikhitan.

"Saya nawaitu saja, dengan bekal kemampuan yang diberikan Allah SWT di bidang kesehatan. Sebab sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat untuk orang lain dan itu kepuasannya tidak bisa dinilai dengan materi," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut