BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Satresnarkoba Polrestabes Bandung menangkap YP, pengedar narkoba, anggota sindikat Medan-Malaysia di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Dari tangan YP, polisi menyita 260 gram kokain dan 1 kg sabu.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pengungkapan kasus kokain dan sabu dengan tersangka YP berawal dari informasi yang diperoleh penyidik Satresnarkoba Polrestabes Bandung bahwa akan ada pengiriman barang haram dari Medan, Sumatera Utara ke Bandung.
"Informasi tersebut diselidiki hingga berhasil menangkap tersangka YP di kontrakannya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung," kata Kapolrestabes Bandung didampingi Kasatresnarkoba AKBP Agah Sonjaya di Mapolrestabes Bandung, Senin (11/11/2024).
Kombes Budi menyatakan, YP merupakan bandar dan pengedar kokain dan sabu. Barang bukti yang disita dari YP cukup besar, 236 gram kokain dan 1 kg sabu. "Jadi berarti dia (YP) spesialis bandar dan pengedar karena sabu-sabu 1 kg dan kokain 236 gram," ujar Kombes Budi.
Tersangka YP (lingkaran merah), bandar dan pengedar kokain-sabu. YP merupakan anggota sindikat narkoba Medan-Malaysia. (FOTO: AGUS WARSUDI)
Kapolrestabes menuturkan, modus operandi YP membawa kokain dan sabu dengan mengemas barang haram itu dalam bungkus makanan ringan dan dimasukkan dalam koper. Kokain dan sabu dibawa menggunakan bus dari Medan ke Palembang.
Di Palembang, tutur Kapolrestabes, YP mendapat instruksi dari gembong sindikat narkoba Medan-Malaysia untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung. Sesampainya di Bandung, petugas Satresnarkoba Polrestabes Bandung menangkap YP. "Untuk mengelabui petugas, YP menyembunyikan sabu dan kokain dalam bungkus snack," tutur Kapolrestabes.
Menurut Kombes Budi, kasus kokain baru pertama kali ini berhasil diungkap Polrestabes Bandung. Ternyata kokain juga beredar di Bandung. "Kasus kokain ini kayaknya, selama saya menjabat di Polrestabes Bandung baru sekali ini diungkap. Mungkin sebelum-sebelumnya pernah ya. Tapi selama saya menjabat di sini baru kali ini kita menangkap kokain," ucap Kombes Budi.
Kapolrestabes Bandung menyatakan, pelaku YP dijerat UU Narkotika dengan ancaman hukuman minim 6 tahun penjara, maksimal 20 tahun penjara, hukuman mati, dan penjara seumur hidup. "Kasus ini masih kami kembangkan," ujar Kapolrestabes Bandung.
Kasatresnarkoba Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengatakan, dalam satu pekan, 1 hingga 8 November, penyidik berhasil mengungkap 14 kasus narkoba dengan terdiri dari 18 tersangka.
"Total barang bukti yang kami sita, sabu-sabu 2,5 kilogram lebih. Kokain kita berhasil mengungkap 236 gram. Untuk barang bukti lain berupa handphone dan timbangan digital," kata Kasatresnarkoba.
Ke-18 tersangka, ujar AKBP Agah Sonjaya, ditangkap di beberapa wilayah di Kota Bandung, yaitu, Kecamatan Lengkong, Batununggal, Astana Anyar, Babakan Ciparay, Bandung Kulon, Buah Batu, Cibenyinng Kidul, Cicendo, dan Gedebage. Satu tersangka YP ditangkap di Cimaung, Kabupaten Bandung.
"Para tersangka dijerat Pasal 114, ayat 1, ayat 2, pasal 132, ayat 1, 111 ayat 1 ayat 2 pasal 111 ayat 1 dan ayat 2 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman pidana minimal 6 tahun, maksimal 20 tahun, seumur hidup, dan hukuman mati serta denda paling sedikit Rp1 miliar," ujar AKBP Agah.
Editor : Ude D Gunadi