Selain zakat, Gus Yahya melihat adanya potensi dana yang dapat digunakan untuk membiayai MBG tersebut. Dia menambahkan, infak dan shodaqoh memiliki aturan yang lebih longgar ketimbang penggunaan uang zakat.
Gus Yahya menginstruksikan kepada Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Shodaqoh (LAZISNU) untuk ikut serta dalam mengembangkan program-program pemanfaatan dana yang tujuannya kurang lebih sama seperti MBG.
"Program-program peningkatan gizi untuk siswa jadi yang sekarang sudah kami order ke LAZISNU dan sedang dikerjakan oleh LAZISNU, design untuk memberikan gizi tambahan bagi siswa-siswa. Mungkin akan lebih murah dan tidak selengkap yang diagendakan pemerintah, tapi secara signifikan menambah asupan gizi bagi anak-anak sekolah," terangnya.
Saat ini, Gus Yahya sendiri telah mempelajari beberapa daerah yang merupakan daerah kerja yang produktif dari LAZISNU untuk memberi tambahan asupan gizi seperti susu, telur, dan kacang hijau.
"Tambahan gizi seperti itu bisa sangat memungkinkan," ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah