Rp5 Miliar Raib Akibat Transaksi Valuta Asing, Warga Bandung Lapor ke Ditreskrimsus Polda Jabar

BANDUNG, iNewsBandung.id - S, warga Kota Bandung melapor ke Polda Jabar setelah kehilangan uang Rp5 miliar investasi miliknya digunakan transaksi valuta asing (valas) atau Forex oleh bank swasta yang berkantor cabang pembantu di Dago, Kota Bandung.
Korban S menduga telah terjadi pelanggaran standard operasional prosedur (SOP) yang dilakukan Relationship Manager (RM) bank sehingga uang investasinya hilang.
Saat ini, kasus trading Forex tersebut tengah diusut Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar.
"Klien kami merasa dirugikan. Ada dugaan penyalahgunaan SOP," kata Maria Julianti Situmorang kuasa hukum korban di Mapolda Jabar, Selasa (18/2/2025).
Seharusnya, ujar Maria, setiap transaksi yang dilakukan, RM bank meminta konfirmasi terlebih dulu. Tetapi, RM justru memberikan informasi setelah transaksi terjadi dan memaksa korban S menyetujui.
Maria menyatakan, sejak dana diinvestasikan November 2019 sampai kerja sama berakhir pada 2024, korban S hanya menerima lebih dari 1.600 halaman dokumen mutasi rekening dan bukti transaksi dalam bentuk fotokopi bukan dalam bentuk carbonize asli. Sedangkan sisanya tidak tahu ke mana.
Editor : Agus Warsudi