Hukum Puasa Qadha Ramadhan di Paruh Kedua Syaban, Jangan Sampai Keliru

Di lain tempat, kebanyakan ulama Madzhab Syafi'i dengan adanya hadits tadi menghukumi haram puasa di separuh akhir Syaban yakni dari tanggal 16 sampai akhir. Tapi, keharaman tersebut tidak berlaku di beberapa kondisi.
Setidaknya ada tiga situasi di mana puasa di paruh kedua bulan Syaban hukumnya boleh yaitu sebagai berikut:
Pertama, puasa di separuh akhir bulan Syaban dibarengi dengan puasa di hari sebelumnya. Jadi, bila seseorang berpuasa sejak tanggal 15 kemudian lanjut ke tanggal 16, 17 sampai kira-kira tanggal 28, maka itu boleh.
Karena, tanggal 29 atau 30 itu termasuk hari syak (ragu) apakah sudah masuk Ramadhan atau belum. Di hari syak ini, untuk konteks orang yang berpuasa baru dari tanggal 15 bulan Syaban, sebaiknya tidak berpuasa.
Kedua, bila puasa di paruh kedua bulan Sya'ban sesuai dengan jadwal puasa seseorang yang memang sudah terbiasa berpuasa di hari itu.
Editor : Rizal Fadillah