Ditressiber Polda Jabar Tangkap 3 WNA Nigeria dan 1 WNI Diduga Lakukan Pencurian Data Pribadi

"Tindak pidana ini terjadi pada 13 Desember 2024. Korban mendapatkan pesan SMS dari seseorang yang mengaku petugas Bea Cukai. Korban diinformasikan mendapat kiriman paket dari London berisi uang dengan pengirim atas nama AI," kata Kabid Humas didampingi Dirressiber Polda Jabar Kombes Pol Resza Ramadianshah dan Wadirressiber AKBP Hotmartua Ambarita, Jumat (21/2/2025) di Mapolda Jabar.
Para pelaku, ujar Kombes Jules, menyebut diduga kiriman uang yang diterima korban itu adalah praktik money laundry (pencucian uang). Kemudian pelaku meminta korban mengirimkan sejumlah uang secara bertahap melalui rekening BCA. Akibatnya, korban mengalami kerugian sebesar Rp234,5 juta.
"Dalam pengungkapan kasus ini, kami memeriksa tujuh saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti," ujar Kombes Jules.
Kabid Humas menuturkan, akibat perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 51 Jo Pasal 35 UU RI Nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 55 dan 55 KUHIPidana.
"Keempat pelaku terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp12 miliar," tutur Kabid Humas.
Editor : Agus Warsudi