6 Hikmah Puasa Ramadhan, Pembentukan Karakter hingga Pengendalian Pola Makan

“Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa” (Q.S. Al-Baqarah: 183).
- Proses Penyadaran Diri
Puasa merupakan proses penyadaran bahwa hidup memiliki dimensi batin yang perlu diolah. Dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seseorang diajak untuk melihat kehidupan tidak hanya dari sudut pandang lahiriah, tetapi juga batiniah. Ini memberikan rasa hidup yang lebih lengkap, penuh berkah, dan rahmat Ilahi.
- Pendidikan Diri dan Pembentukan Karakter
Puasa adalah wahana untuk mendidik diri, membentuk karakter, dan menguatkan kemauan. Melalui pengendalian nafsu dan syahwat, seseorang dibebaskan dari sifat-sifat destruktif. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Puasa adalah perisai yang melindungi dirimu seperti perisai seseorang yang melindungi dirinya dalam perang” (H.R. An-Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Puasa juga membantu membersihkan hati dari sifat dengki, sebagaimana sabda Nabi, “Barang siapa yang merasa senang apabila banyak sifat dengki dalam hatinya hilang, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan kesabaran (Ramadan) dan tiga hari pada setiap bulan lainnya” (H.R. Ahmad).
Editor : Rizal Fadillah