get app
inews
Aa Text
Read Next : TP PKK Jabar Dukung Penuh Lembur Diurus, Kota Ditata, Jabar Istimewa

Gerak Cepat Dedi Mulyadi Atasi Berbagai Persoalan di Jabar, Pakar: Fenomena Ki Sunda

Senin, 07 April 2025 | 08:47 WIB
header img
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (Foto:Biro Adpim Jabar)

"Namun sebagai manusia, saya menilai wajar saja apa yang dituduhkan sebagai perilaku yang tidak merugikan banyak orang atau urusan pribadi. Orang Indonesia, khususnya suku Sunda, pemaaf, sepanjang manfaat lebih besar terasa di masyarakat. Khoirunassi anfauhum linass," ucap Prof Obi.

Artinya, ujar dia, masih ada kesempatan menjadi sebaik baiknya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya untuk manusia lain. Dedi Mulyadi adalah fenomena. Fenomena membutuhkan sejumlah fakta untuk meyakinkan. 

"Bahkan perilaku yang dituduhkan bahwa Kang DM ingin dianggap raja. Dipanggil raja saat jadi Bupati Purwakarta, kami sepakati saja sebagai jawaban fenomena raja. Lebih dalam lagi tuduhannya dari Habib Rizieq yang mengatakan musrik justru menjadi fenomena keyakinan bahwa di setiap daerah ada kearifan lokal yang fungsinya mengantarkan kekayaan budaya dan ibadah sekaligus," ujar dia. 

Prof Obi menuturkan, Gus Dur mengatakan “Islam datang ke Indonesia bukan untuk mengubah budaya yang ada, bukan mengganti sampeyan menjadi antum, bukan sarung menjadi jubah atau saya menjadi ana”. Kalimat Gus Dur ini menjadi falsifikasi atas tuduhan musrik itu. 

Dia menyarankan, orang Sunda (hidup di Sunda, Tatar Sunda, dan orang tua Suku Sunda) agar menjaga Kang DM. 

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut