get app
inews
Aa Text
Read Next : Unisba Kukuhkan Guru Besar Baru, Perkuat Kualitas Akademik dan Daya Saing

Dies Natalis ke-57, ISBI Bandung Kukuhkan 2 Guru Besar

Rabu, 09 April 2025 | 22:25 WIB
header img
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Dies Natalis ke-57 dan Pengukuhan Guru Besar, Rabu (9/4/2025). (Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id  - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Dies Natalis ke-57 dan Pengukuhan Guru Besar, Rabu (9/4/2025).

Kegiatan digelar di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung, Jalan Buahbatu No 212 ini mengangkat teman ‘Transformasi ISBI Bandung Menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU): Preservasi dan Inovasi Kebudayaan Berbasis Teknologi dan Industri Kreatif’.

Rektor ISBI Bandung, Dr. Retno Dwimarwati mengatakan melalui tema tersebut merupakan bentuk komitmen ISBI Bandung dalam transformasi menuju Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum.  Transformasi tersebut untuk meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, memperluas ruang inovasi, serta memperkuat kerja sama lintas sektor.

Pada kegiatan tersebut dihadiri  Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa, Ketua Dewan Penyantun ISBI Bandung Erry Riyana Hardjapamekas dan Civitas Akademik ISBI Bandung.

Melalui sinergi bersama Gubernur Jabar, Wali Kota Bandung, dan DPRD Jabar, Retno yakin ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat kebudayaan.

Menurut Retno, kebudayaan dalam konteks ini sejatinya tidak hanya milik lokal atau Jawa Barat saja. Banyak hal yang perlu dikaji ulang dan diimplementasikan, khususnya dalam hal bagaimana mengajarkan budaya dengan cara terbaik kepada masyarakat Indonesia.

"Saya bersemangat. Saya kira dengan sinergi kita, saya dengan ini siap dan ingin menerapkan sesuai dengan hashtag kita, yaitu #ISBIBandung menjadi agen kemajuan kebudayaan di semua sektor," imbuhnya.

Retno menambahkanISBI Bandung rencananya rencana pengembangan kampus ISBI di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung untuk meningkatkan sarana-prasarana pembelajaran serta menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan bahwa Kota Bandung, sekaligus kota tempat ia menempuh pendidikan, adalah tuan rumah bagi institut seni budaya terkemuka di Indonesia.

"Ini adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang tentu saja mendapatkan tugas, tidak hanya untuk mendidik, tetapi juga melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, kami sangat terbuka menjadi bagian dari pengembangan pendidikan di ISBI, sebagai tempat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hasilnya akan kita kirim ke seluruh Indonesia," jelas.

Farhan berharap Kota Bandung menjadi kota yang terbuka bagi budaya-budaya dari berbagai penjuru, sekaligus menekankan pentingnya memperkuat karakter budaya Bandung sebelum memperkenalkannya ke khalayak luas.

Menurutnya, ISBI harus menjadi salah satu mercusuar bagi Pemerintah Kota Bandung dan warganya dalam memperkuat karakter budaya tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Jabar Buky berharap agar kehadiran ISBI menjadi penjaga gawang nilai-nilai kebudayaan yang harus kokoh di tengah maraknya arus globalisasi dan perkembangan teknologi.

"Untuk itu, kami di DPRD Jawa Barat sedang mempersiapkan dan menggodok Perda tentang Pemajuan Kebudayaan, yang tentu saja kami harapkan mendapatkan masukan-masukan dari rekan-rekan Dosen ISBI Bandung," kata Buky.

Dia juga menegaskan bahwa keterlibatan ISBI dalam program kebudayaan di Jawa Barat sudah jelas. Dengan tim ISBI yang solid, ia berharap ISBI semakin maju dan berkembang.

Menurutnya, kebudayaan harus mampu "berenang" di tengah derasnya arus globalisasi dan teknologi. Jika tidak, kebudayaan akan tertinggal dan perlahan menghilang. Ia pun berharap agar nilai-nilai kebudayaan dan warisan budaya terus dijaga, dengan ISBI Bandung sebagai tonggaknya.

Berikut nama Guru Besar ISBI Bandung yang baru dikukuhkan, yakni:

Prof. Dr. Benny Yohannes Timmerman, S.Sen., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam Ilmu Estetika Teater pada Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul: Beberapa Hipotesis Karakteristik Estetika Urban.

Prof. Dr. Husen Hendriyana, S.Sn., M.Ds., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Seni Kriya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), dengan orasi ilmiah berjudul: Sustainable Craft Design dan Environmental Craftpreneurship: Pendekatan Inovasi Produk Kriya untuk Mendukung Pencapaian Tujuan SDGs Nasional dan Global. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut