Dedi Mulyadi Tanggapi Polemik BCC Jadi Samsat: Gedung Kosong Lebih Baik untuk Layanan Publik

Dedi juga menyoroti fenomena bangunan Creative Center di berbagai daerah yang menurutnya hanya menjadi gedung kosong tanpa aktivitas. Ia menilai proyek-proyek tersebut kerap dibangun tanpa perencanaan pemanfaatan yang jelas.
“Creative Center itu juga kosong selama ini, Pak. Di berbagai tempat, Creative Center itu kosong, nggak ada pengunjungnya,” ujar Dedi.
“Kita manfaatkan. Semuanya untuk kepentingan masyarakat.”
Menurutnya, sudah saatnya pemerintah daerah lebih fokus pada pembangunan yang berdampak nyata daripada sekadar membangun infrastruktur yang indah namun tidak fungsional.
Terkait munculnya kritik atas kebijakan ini, Dedi menyambutnya dengan terbuka. Ia menilai bahwa dalam iklim demokrasi, perbedaan pandangan merupakan hal yang lumrah.
“Kalau selalu saja setiap kebijakan kita ada reaksi ketidaksetujuan, bagi saya, tidak setuju boleh,” kata Dedi.
Namun ia mengajak masyarakat dan pengamat kebijakan untuk melihat esensi dari keputusan tersebut. Ia menekankan bahwa tujuan utama kebijakan adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dan memberdayakan aset yang selama ini terbengkalai.
Dedi juga menyampaikan bahwa keberadaan kantor Samsat di BCC akan memberi manfaat jangka panjang, khususnya dalam hal pelayanan yang lebih luas, pengurangan kemacetan, dan efisiensi anggaran karena tidak perlu membangun gedung baru.
Editor : Agung Bakti Sarasa