Pemkot Bandung Ajak HIPMI Bantu Urai Masalah Pengangguran

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menekan angka pengangguran yang saat ini berada di kisaran 7,4 persen.

Baca Juga

HIPMI Kota Bandung Cetak Pengusaha Muda Berkelas Lewat Diklatcab 2025

Salah satu langkah strategisnya adalah menggandeng kalangan pengusaha muda melalui organisasi HIPMI Kota Bandung (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).

Kolaborasi tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat menghadiri Welcoming Event dan Diklatcab HIPMI Kota Bandung yang digelar di Pendopo Kota Bandung, Minggu (29/6/2025).

Baca Juga

Bangun Kesamaan Perspektif, HIPMI Kota Bandung Gelar Pembekalan Materi UU Cipta Kerja

“Kami sangat berharap HIPMI membantu program kami untuk menurunkan tingkat pengangguran di Kota Bandung, dari 7,4% ke target 6,4%,” ujar Erwin.

Baca Juga

Buka Peluang Usaha Baru, HIPMI Kabupaten Bogor dan Kota Bandung Gelar Business Matching

Pemkot Bandung Siapkan UMKM Center di 30 Kecamatan

Sebagai upaya konkret mendukung ekonomi lokal, Pemkot Bandung tengah membangun UMKM Center di 30 kecamatan. Tempat ini akan menjadi pusat pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah, serta membuka akses modal dan pelatihan bisnis.

Baca Juga

HIPMI Kota Bandung Komitmen Dukung Penuh Program Radityo Egi Pratama

Erwin juga menekankan pentingnya penguatan regulasi agar pengusaha di Kota Bandung ikut membuka lapangan kerja bagi warga lokal. Ia menyayangkan masih banyak pelaku usaha yang mempekerjakan tenaga kerja dari luar daerah.

Baca Juga

Perluas Pasar Internasional, HIPMI Kota Bandung Gelar Business Matching dengan Pengusaha Malaysia

“Kami sedang menyusun regulasi agar ada persentase tertentu dari tenaga kerja yang wajib berasal dari warga Kota Bandung,” katanya.

HIPMI Kota Bandung Siap Ciptakan 1.000 Pengusaha Muda Baru

Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin Islam, menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru melalui kewirausahaan.

“Kami menargetkan terbentuknya 1.000 pengusaha muda baru di Bandung. Jika setiap usaha bisa mempekerjakan minimal 1-3 orang, dampaknya akan sangat signifikan,” ujar Ibrahim.

HIPMI juga memiliki program Venture Builder untuk membina mahasiswa maupun non-mahasiswa yang tertarik membangun usaha. Dalam praktiknya, HIPMI telah menyalurkan lebih dari Rp2 miliar akses modal bagi pengusaha baru.

Dorong Wirausaha Mahasiswa Lewat HIPMI Perguruan Tinggi

Sebagai langkah regenerasi, HIPMI juga mendorong mahasiswa agar tak hanya lulus dan mencari kerja, melainkan menciptakan pekerjaan. Melalui HIPMI Perguruan Tinggi, mahasiswa dibina untuk menjadi entrepreneur muda yang mandiri.

“Harapan kami, lulusan perguruan tinggi bisa langsung jadi pengusaha dan menciptakan lapangan kerja. Ini bisa jadi efek domino yang positif bagi Bandung,” pungkas Ibrahim.

Editor : Rizal Fadillah