get app
inews
Aa Text
Read Next : Geliat UMKM Jawa Barat di PKJB 2025, Dedi Mulyadi Fokus Promosi Produk Daerah

Diskominfo Jabar Buka Suara Soal Dugaan Doxing pada Aktivis Neni Nur Hayati

Jum'at, 18 Juli 2025 | 23:13 WIB
header img
Diskominfo Jabar. (Foto: Ist)

“Saya, Neni Nur Hayati, Aktivis Demokrasi sekaligus Direktur Democracy and Election Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, dalam waktu dua hari ini, tertanggal 15–16 Juli 2025, saya mendapatkan serangan serius melalui akun digital Instagram @neni1783 dan akun TikTok @neninurhayati36 yang tidak ada hentinya,” ungkap Neni.

Menurutnya, serangan tersebut tak hanya bersumber dari akun anonim, tetapi juga diduga melibatkan akun resmi pemerintah. Ia menyoroti unggahan ulang dari akun-akun resmi seperti @jabarprovgoid, @humas_jabar, dan @jabarsaberhoaks yang menyertakan narasi bernada menghakimi dan memuat foto pribadinya tanpa izin.

Neni menjelaskan bahwa polemik bermula dari unggahan video di TikTok pada 5 Mei 2025, yang membahas fenomena penggunaan buzzer dalam politik. Ia menekankan bahwa konten tersebut bersifat umum dan tidak ditujukan kepada kepala daerah tertentu.

“Dalam video tersebut, saya sama sekali tidak menyebut Gubernur Jawa Barat secara khusus yakni Kang Dedi Mulyadi. Video tersebut general untuk seluruh kepala daerah yang terpilih pada Pemilihan Serentak 2024,” jelasnya.

Neni menegaskan bahwa kritik yang disampaikannya bersifat konstruktif dan tidak bermaksud menyerang secara personal. “Saya tidak melakukan penyerangan secara pribadi, sebab yang saya kritisi adalah kebijakannya,” tambahnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut