Diskominfo Jabar Buka Suara Soal Dugaan Doxing pada Aktivis Neni Nur Hayati

Dalam unggahan yang menjadi sorotan, Diskominfo Jabar menggunakan teknik stitch atau mengutip konten sebelumnya yang relevan dan bersifat terbuka.
"Masyarakat dapat mengakses informasi publik pemerintah dan badan publik melalui kanal PPID utama di Diskominfo serta PPID pelaksana di setiap perangkat daerah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Adi Komar menekankan bahwa Diskominfo Jabar senantiasa terbuka untuk saran dan kritik dari masyarakat.
“Prinsipnya Diskominfo Jabar terbuka untuk saran dan kritik,” tandasnya.
Sebelumnya, Neni Nur Hayati dalam pernyataan tertulis pada Kamis (17/7/2025) mengaku menjadi korban doxing dan serangan digital yang berlangsung intens selama dua hari, yakni pada 15 dan 16 Juli 2025.
Editor : Rizal Fadillah