get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanah Negara Dikuasai Swasta, IAW: Cerminan Praktik Serakahnomics

Sekretaris IAW Sorot Rangkap Jabatan Wamen: Cemari Komitmen Efisiensi Presiden Prabowo

Jum'at, 25 Juli 2025 | 15:10 WIB
header img
Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus. (Foto:Istimewa)

Iskandar mendesak agar pemerintah mengambil sikap tegas dan tidak menambah beban politik baru melalui pembiaran praktik rangkap jabatan yang telah dikritisi oleh MK. Ia mengingatkan bahwa efisiensi bukan berarti mengurangi jumlah menteri namun memberikan kompensasi lain lewat jabatan komisaris.

“Efisiensi bukan berarti semata-mata mengurangi jabatan menteri, namun bukan juga mengkompensasi pendapatan Wamen lewat BUMN. Justru hal seperti itu yang bertolak belakang dengan janji Presiden Prabowo bahwa negara harus dikelola dengan hemat, gesit, dan bersih,” kata Iskandar.

Ia juga menambahkan bahwa jika memang ada ketimpangan pendapatan, solusinya adalah memperbaiki sistem kompensasi, bukan membuka peluang rangkap jabatan.

“Kalau ada wakil menteri yang merasa kurang besar gajinya, maka solusinya bukan menambah jabatan, melainkan merombak sistem kompensasi secara adil dan transparan,” tegasnya.

Dalam konteks moral dan keteladanan pejabat publik, Iskandar memperingatkan agar para pejabat tidak terus-menerus berlindung di balik celah hukum untuk membenarkan praktik yang tidak etis.

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut