PDIP Lakukan Penyegaran AKD DPRD Jabar, Fokus Perkuat Banggar dan Bapemperda

“Misalnya pembahasan usulan-usulan Perda di Bapun Perda. Karena itu, Pak Thomas Kung kami tugaskan di Bapemperda, sementara Pak Rafael masuk ke Badan Anggaran,” kata Ineu.

Ineu menegaskan bahwa tidak ada pertimbangan khusus dalam perubahan tersebut. Selain itu adalah kebijakan politik yang perlu ambil agar semua anggota bisa melaksanakan tugas di AKD masing-masing secara maksimal. 

“Kami berharap penyegaran ini dengan masuknya Pak Thomas dan Pak Rafael akan menambah kekuatan kami di Badan Anggaran maupun Bapemperda,” tandasnya. (*)

“Fraksi PDI Perjuangan pada persidangan kali ini memang melakukan perubahan personel di AKD. Ada beberapa peran yang memang akan difokuskan, misalnya pembahasan usulan-usulan Perda di Bapun Perda. Karena itu, Pak Thomas Kung kami tugaskan di Bapemperda, sementara Pak Rafael masuk ke Badan Anggaran,”

Fraksi PDI Perjuangan pada persidangan kali ini memang melakukan perubahan personel di AKD, meskipun tidak banyak. Perubahan ini dimaksudkan untuk memperkuat AKD, khususnya di Badan Anggaran dan Bappemda. 

Misalnya, Pak Rafael yang sudah bertahun-tahun di Bappemda, kini ditugaskan di Badan Anggaran agar mendapat pengalaman baru. Sebagai gantinya, Pak Thomas kami tugaskan di Bappemda.

Ada beberapa peran yang memang akan difokuskan, misalnya pembahasan usulan-usulan Perda di Bapun Perda. Karena itu, Pak Thomas Kung kami tugaskan di Bapun Perda, sementara Pak Rafael masuk ke Badan Anggaran. 

Untuk komisi-komisi, baru akan ada perubahan lagi sekitar dua tahun setengah, jadi kemungkinan tahun depan.

Tidak ada pertimbangan khusus selain bahwa ini adalah kebijakan politik yang perlu kami ambil agar semua anggota bisa melaksanakan tugas di AKD masing-masing secara maksimal. Kami berharap penyegaran ini—dengan masuknya Pak Thomas dan Pak Rafael—akan menambah kekuatan kami di Badan Anggaran maupun Bappemda.

Terkait dana transfer tahun 2026, memang ada indikasi turun, tapi pembahasannya baru akan dilakukan pada awal Oktober. Kami masih menunggu. Harapannya, seperti yang disampaikan Pak Menteri Keuangan dan juga Pak Prabowo, tidak ada lagi penundaan dana transfer. Biasanya selalu ada piutang yang tertunda, tapi mudah-mudahan tahun ini tidak. Jika ada kebijakan baru, kami berharap transfer dana ke daerah bisa lebih besar.

Namun, sejauh ini laporan resmi ke kami belum ada. Semua masih menunggu proses pembahasan anggaran.

Editor : Abdul Basir