Demul Umumkan Penghematan 2026: Internal Puasa, Eksternal Pesta
Dedi menjelaskan bahwa strategi penghematan dilakukan dengan memangkas sejumlah pos belanja rutin yang dianggap tidak terlalu penting.
“Yang dihentikan sementara berarti apa saja? Biasa dikurangin perjalanan dinas, belanja makan minum, bayar air, bayar listrik, biaya pemeliharaan, alat tulis kantor,” ungkapnya.
Selain pemangkasan belanja, Pemprov Jabar juga akan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menekan biaya operasional.
“Kita juga akan melakukan WFH agar tidak terjadi penumpukan pegawai provinsi Jawa Barat di kantor. Karena semakin banyak orang di kantor semakin banyak air yang dipakai, listrik yang dipakai, semakin banyak jaringan internet yang digunakan,” kata Dedi.
Langkah ini diharapkan mampu menekan penggunaan energi dan sumber daya tanpa mengganggu efektivitas kinerja pegawai.
Meski melakukan efisiensi di banyak sektor, Pemprov Jabar tetap mempertahankan dukungan pendanaan untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Dedi memastikan bahwa dana sebesar Rp100 miliar tetap dialokasikan dalam KUA-PPAS 2026 untuk menjaga operasional bandara tersebut.
Editor : Agung Bakti Sarasa