Tontonan Absurd dan Kocak Trio Komika di Film Pesugihan Sate Gagak
Kekuatan utama film ini terletak pada dinamika alami antara tiga komika yang memerankan Trio Gagak. Untuk pertama kalinya, Ardit Erwandha, Yono Bakrie, dan Benidictus Siregar tampil sebagai pemeran utama dalam satu proyek layar lebar.
Kebersamaan mereka memunculkan komedi spontan dan chemistry persahabatan yang terasa jujur di layar. Bahkan, ada adegan ekstrem yang menantang mereka tampil dalam kondisi nyaris telanjang.
“Berakting komedi sudah biasa saya lakukan di film-film sebelumnya, tapi berakting komedi sekaligus horor sambil telanjang, sepertinya cuma akan terjadi di film ini,” ujar Ardit Erwandha.
Ia menambahkan, “Ini jadi tantangan sekaligus cara saya keluar dari zona nyaman. Buat kami bertiga, ini bentuk totalitas dan keseriusan sebagai aktor.”
Sementara itu, Yono Bakrie mengaku proyek ini memberinya kesempatan baru. “Nyari duit susah itu memang benar adanya. Sebelum ke Jakarta, saya pernah mengalami kesulitan ekonomi dan harus bantu orang tua supaya bisa bertahan. Kedekatan dengan cerita ini membantu saya banget memahami karakter Dimas,” ujarnya.
Bagi Benidictus Siregar, film ini terasa sangat istimewa karena memberinya ruang eksplorasi baru. “Meskipun unsur komedinya kuat dan saya banyak bertemu dengan para komika, di film ini ternyata saya harus menampilkan adegan drama — sesuatu yang jarang saya lakukan sebelumnya. Itu yang membuat Pesugihan Sate Gagak jadi salah satu proyek paling spesial sepanjang karier saya,” ungkapnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa