Ibu Tiri Keji di Cipadung Bandung Ngaku Benturkan Kepala Bian ke Tembok
Setelah kasus kematian korban dilaporkan, tutur Kapolrestabes, penyidik Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung melakukan penyelidikan.
Selain itu, membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Sartika Asih untuk diautopsi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Sari Mulyani mengaku cemburu terhadap suaminya karena merasa lebih sayang ke korban dibanding anak pelaku.
"Jadi yang bersangkutan ini memang nikah dengan ayah korban dengan membawa anak hasil perkawinan sebelumnya. Tersangka ini ibu tiri korban," tutur Kapolrestabes.
Kombes Budi mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, selain luka akibat penganiayaan pada Jumat (21/11/2025), di tubuh korban ditemukan sejumlah tanda bekas kekerasan sebelumnya.
Mungkin ada hal-hal yang tidak disukai jadi pelaku melakukan tindakan kekerasan. Pengakuan pelaku juga sebelum kejadian Jumat 21/11/2025) pun kerap melakukan kekerasan lain kepada korban.
Di tubuh korban ditemukan seperti memar dan di dada korban ditemukan bekas luka bakar.
"Hasil autopsi memang betul terjadi kekerasan benda tumpul, perdarahan di batang otak sehingga menyebabkan anak tersebut (korban Bian) meninggal," ucap Kombes Budi.
Ditanya tentang kondisi psikologi pelaku, Kapolrestabes menjelaskan, saat ini penyidik hendak memeriksa psikologi pelaku. Jadi belum diketahui, kondisi psikologi pelaku mengalami gangguan atau tidak.
Yang jelas, pelaku Sari Mulyani memiliki bayi berumur 6 bulan. Sehingga, jika sang anak ingin bertemu dan ingin mengusu ke ibunya, Polrestabes Bandung akan memberikan izin.
Editor : Agus Warsudi