Ribuan Komunitas Otomotif Tumpah Ruah di Street War Bandung
Fredy menjelaskan, Street War dirancang sebagai event yang merangkul seluruh genre motor, tanpa membedakan kapasitas mesin maupun jenis kendaraan.
“Dari matic sampai 1000 cc, semua kumpul di sini. Ini bukan soal CC atau jenis motor, tapi silaturahmi dan culture otomotif,” ujarnya.
Menurutnya, Street War berpotensi melahirkan budaya baru yang mempersatukan berbagai kompetisi otomotif dalam satu ruang bersama.
“Harapannya ini bisa jadi culture baru dan tren baru untuk dunia otomotif Bandung, bahkan Indonesia,” tambahnya.
Dari sisi penyelenggara, Widie Islamie Akbar menyebut antusiasme peserta datang dari berbagai daerah, bahkan lintas provinsi.
“Peserta bukan hanya dari Bandung. Ada dari Jakarta, Bogor, Jawa Tengah, Bali, sampai Palembang, khususnya untuk drag race. Ini benar-benar di luar ekspektasi,” ungkap Widie.
Jumlah peserta pun mencatat angka signifikan. Untuk kontes modifikasi, peserta mencapai lebih dari 300 unit dan hampir menyentuh 400. Freestyle yang awalnya ditargetkan 50 peserta, telah diikuti lebih dari 30 rider, sementara drag race mendekati 500 peserta.
Editor : Agung Bakti Sarasa