Gubernur Lemhannas RI Tubagus Ace Hasan Syadzily: Ketahanan Nasional Indonesia 2025 Cukup Tangguh
Kemudian, Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) angkatan 25 dengan 100 peserta dan angkatan 26 sebanyak 89 peserta.
Program-program tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai sektor strategis nasional, TNI, Polri, ASN dari kementerian dan lembaga, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, dan dunia usaha, serta perwakilan dari negara-negara sahabat.
"Program pendidikan ini sebagai wujud nyata penguatan jejaring kepemimpinan dan diplomasi strategis Indonesia," ucap Kang Ace.
Para peserta, jelas Gubernur Lemhannas, dibentuk sebagai pemimpin nasional yang visioner, berkarakter negarawan, dan memiliki kemampuan strategic foresight serta manajemen risiko dalam menghadapi lingkungan strategis yang semakin dinamis, volatil, dan sarat dengan ketidakpastian.
Peserta juga dibina dalam suatu ekosistem pembelajaran kolaboratif yang menumbuhkan kohesi, kepercayaan, ikatan kepemimpinan lintas sektor (leadership bonding), dan memiliki kemampuan pengambilan keputusan strategis secara cepat dan tepat.
Tugas kedua Lemhannas RI, bidang pengkajian. Lemhannas ri melaksanakan kajian strategis jangka pendek, menengah, dan panjang yang berfokus pada isu-isu fundamental ketahanan nasional, antara lain: geopolitik, geoekonomi, peningkatan kualitas sdm unggul berbasis science, technology, engineering, dan math (stem), hilirisasi, konsolidasi demokrasi dan reformasi sistem politik di Indonesia.
"Hasil dari kajian strategis tersebut menjadi masukan penting bagi presiden, kementerian/lembaga, serta para pemangku kepentingan nasional dalam menjaga stabilitas, memperkuat ketahanan, serta menavigasi peluang pembangunan," ujarnya.
Tugas ketiga, bidang pemantapan nilai kebangsaan, program Lemhannas Goes to Campus, retret kepala daerah, retret Kadin, dan Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) menjadi tonggak penting dalam perluasan internalisasi nilai-nilai kebangsaan.
Keempat, Lemhannas RI melakukan pengukuran indeks ketahanan dan kepemimpinan nasional. Sistem pengukuran ketahanan nasional terus dimutakhirkan dan diselaraskan dengan perkembangan zaman di tingkat global dan nasional.
Editor : Agus Warsudi