get app
inews
Aa Read Next : Program Belajar Digital Inovatif Sukses Diikuti 4.000 Siswa

Momentum Harkitnas, Komitmen Solve Education Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Jum'at, 20 Mei 2022 | 20:30 WIB
header img
Yayasan Teknologi untuk Indonesia (Solve Education) berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui serangkaian platform digital. (Foto: Istimewa)

Menurutnya, dengan integrasi teknologi digital yang tepat guna, apalagi disertai dengan elemen gim yang seru, diharapkan dapat membantu guru untuk membuat proses belajar semakin menyenangkan. 

"Tentu kami ingin lebih terukur dan memudahkan siswa dalam proses belajar mengajar," pungkasnya.

Sementara itu,Wali kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Covid-19 telah memberikan tantangan yang cukup besar pada segala aspek, terutama sektor pendidikan. Persebaran virus Corona yang massif di berbagai negara, memaksa dunia untuk berubah. 

"Kita bisa melihat bagaimana perubahan-perubahan di bidang teknologi, ekonomi, politik hingga pendidikan di tengah krisis akibat Covid-19. Perubahan itu mengharuskan kita untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan sekaligus selalu belajar hal-hal baru. Indonesia tidak sendiri dalam mencari solusi bagi peserta didik agar tetap belajar dan terpenuhi hak pendidikannya," jelas.

Dia menilai sebagai ujung tombak di level paling bawah suatu lembaga pendidikan, kepala sekolah dituntut untuk membuat keputusan cepat dalam merespon surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengharuskan sekolah untuk memberlakukan pembelajaran dari rumah. 

Pendidik merasa kaget karena harus mengubah sistem, silabus dan proses belajar secara cepat. Siswa pun terbata-bata karena mendapat tumpukan tugas selama belajar dari rumah. 

Sementara, orang tua murid merasa stress ketika mendampingi proses pembelajaran dengan tugas-tugas, di samping harus memikirkan keberlangsungan hidup dan pekerjaan masing-masing di tengah krisis.

"Jadi, kendala-kendala itu menjadi catatan penting dari dunia pendidikan kita yang harus mengejar pembelajaran daring secara cepat,"katanya.

Dia mengungkapkan pembelajaran secara online harusnya mendorong siswa menjadi kreatif mengakses sebanyak mungkin sumber pengetahuan, menghasilkan karya, mengasah wawasan dan ujungnya membentuk siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Melihat kondisi tersebut , semua pihak harus berani melangkah untuk menjadikan pembelajaran online sebagai kesempatan mentransformasi pendidikan. Dengan demikian, inovasi-inovasi baru yang pastinya tidak membingungkan dan membosankan harus diciptakan.

Salah satunya, Solve Education yang telah membuat beberapa aplikasi untuk menunjang pendidikan dengan memasukkan beberapa permainan atau game yang bisa dimainkan oleh anak-anak namun diselipkan dengan edukasi di dalamnya, sehingga anak-anak tidak akan bosan untuk bermain sambil belajar. 

"Harapan saya semoga dengan ditandatanganinya MOU ini kita dapat bersama-sama meningkatkan kualitas dan akses Pendidikan dalam pengembangan kompetensi pada peserta didik di Kota Semarang melalui penggunaan dan adaptasi teknologi pendidikan," ungkap Hendi.. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut