get app
inews
Aa Text
Read Next : Bertajuk Pancasila untuk Dunia, Kuatkan Ideologi pada Generasi Muda

Ono Surono: Pancasila Jalan Keselamatan Berbangsa

Rabu, 01 Juni 2022 | 12:54 WIB
header img
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 di Lapangan Desa Sukajadi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor, Rabu (1/6/2022).

Pancasila, tegasnya, tidak boleh lagi menjadi jargon saja, Pancasila tak boleh lagi hanya menjadi syarat formal tanpa nilai, Pancasila harus kita dorong benar-benar menjadi nafas setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah disemua tingkatan, dan menjadi nafas penyelenggaraan negara. 

Sehingga: 

1. Politik identitas, tidak lagi merebak, mengganggu dan merusak sistem demokrasi yang berjalan di republik ini.

2. Krisis kebudayaan ( maraknya budaya" asing tanpa bisa dikendalikan)

3. Ekonomi, pemerataan ekonomi bagi semua masyarakat Indonesia dapat segera terwujud agar kita menjadi bangsa yang berdikari di bidang ekonomi.

4. Perang, setelah sebelumnya Pancasila ditawarkan kepada dunia, ditengah hiruk pikuk ancaman perang dunia ketiga, hendaknya pemerintah kita tetap menjalankan politik bebas aktifnya dan menyerukan perdamaian kepada semua pihak yang saat ini terlibat konflik.

"Pancasila dapat menjadi perangkat untuk menyikapi seluruh kondisi dan dperkembangan yang dihadapi Indonesia pada saat ini dan masa mendatang? Kondisi yang diinginkan oleh Pancasila, secara garis besar, adalah masyarakat, negara, dan dunia yang tanpa penindasan," tutur Ono. 

Dengan demikian, imbuh Ono, sistem ekonomi yang dicita-citakan oleh Pancasila pun sistem ekonomi yang tanpa adanya posisi yang berat sebelah antara pemodal dan pekerja. 

Menurutnya, sistem politik yang dicita-citakan oleh Pancasila pun demokrasi yang menjamin adanya kesetaraan yang hakiki antara semua pihak. 

"Kesetaraan dalam ekonomi dan politik seperti ini pula yang dicita-citakan dapat terjadi dalam hubungan antar bangsa dan negara di dunia," tegas Ono. 

Lebih lanjut kata Ono, kondisi yang dicita-citakan oleh Pancasila merupakan kondisi yang bertolak belakang secara mendasar dengan kondisi pada kurun waktu 1925 - 1945, yaitu kurun waktu dimana Bung karno menggali Pancasila dimana pemerintahan kolonial Belanda masih berkuasa di Nusantara, bahkan bertolak belakang dengan kondisi saat ini.

Dengan demikian, lanjutnya, Pancasila menghendaki sebuah perubahan yang revolusioner."Apa yang harus dilakukan untuk melaksanakan Pancasila yang revolusioner? Bagaimana Pancasila dapat menjawab dan memberikan alternatif terhadap dinamika kondisi saat ini?," tanya Ono.

Ono mengungkapkan apa yang ingin dicapai oleh Pancasila sesungguhnya adalah perubahan perilaku. 

Menurutnya, perubahan perilaku ekonomi yang semula menindas dan mengeksploitasi menjadi perilaku ekonomi yang menghargai.Perubahan perilaku politik yang semula memanipulasi menjadi perilaku politik yang memerdekakan. 

"Lalu, bagaimana jawaban atas pertanyaan apa yang harus dilakukan untuk melaksanakan Pancasila yang revolusioner? Bagaimana Pancasila dapat menjawab dan memberikan alternatif terhadap dinamika kondisi saat ini? tentunya dibutuhkan rangkaian konsep, kebijakan, program, dan kegiatan untuk menjabarkan dan mengaplikasikannya," bebernya. 

Hal ini, kata Ono, tentu saja bukan hal yang mudah. "Diperlukan kerja yang serius dan butuh waktu.Bagi kita yang tertarik untuk mulai melakukan perubahan, maka satu hal yang harus selalu digarisbawahi adalah bahwa sesuatu yang akan dilakukan tersebut harus selalu didasarkan pada kesadaran, karena tanpa adanya kesadaran maka kita hanya akan selalu mengikuti arus dan putaran yang diciptakan oleh pihak lain yang tidak ingin melihat perubahan menuju keadaan yang lebih baik," tandasnya. 

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 di Kabupaten Bogor dihadiri juga oleh anggota DPR RI Adian Napitupulu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Bogor dan Kota Bogor Bayu Syahjohan,Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan, Rudi Harsa Tanaya dan Asyanti Thalib serta Kepala Desa Sukajadi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut