BALI, INEWSBANDUNGRAYA - Provinsi Jawa Barat melalui peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Utama Jabar (MUJ) menjadi daerah yang paling agresif dalam pemanfaatan pengelolaan Participating Interest (PI) 10% untuk mendukung transisi energi.
Pengakuan tersebut diganjar dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) yang digelar di Bali, pada pekan lalu.
Rakernas ADPMET tahun 2022 ini mengusung tema “Pledge for Transition & Net Zero Emission 2060” yang dihadiri Ketua Umum Ridwan Kamil sekaligus Gubernur Jabar. Selain itu hadir para gubernur, bupati, wali kota, dan pimpinan perangkat daerah penghasil migas.
Kepala Sekretariat ADPMET, Taufan Priyono mengatakan, berdasarkan data yang diterima dan diolah ADPMET, helatan award pada tahun 2022 bertujuan untuk mendukung dan memotivasi daerah anggota ADPMET dalam melaksanakan program transisi energi dan pengelolaan migas secara bersih menuju net zero emission 2060.
Sebagai BUMD Jawa Barat yang aktif bergerak dibidang energi dan sumber daya mineral (ESDM), MUJ dinilai dapat mendukung program transisi energi dan pengelolaan migas secara bersih.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait