Namun sebagai langkah awal, dia meminta satuan pendidikan yang sekolahnya terkena dampak bencana gempa agar melakukan pembersihan lokasi. Setelah dibersihkan, untuk sekolah yang mengalami kerusakan di atas 50 % kerusakannya pihaknya akan mencoba menyampaikan surat permintaan bantuan tenda untuk proses pembelajaran.
"Di samping itu sambil berjalan ada tim konsultan yang melihat, menilai kelayakan bangunan sekolah apakah bisa digunakan untuk proses belajar mengajar atau memang membahayakan," katanya.
Kemudian, Dedi memastikan, Disdik Jabar akan membuat sejumlah langkah untuk memperbaiki bangunan sekolah yang terkena dampak gempa.
"Kita pun juga telah menyampaikan ke Kemendikbud, kita akan membuat langkah-langkah untuk perbaikan sarana baik itu yang bersumber dari DAK pusat, APBD, ataupun nanti CSR, atau anggaran belanja tidak terduga," pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait