Apalagi, jika BIJB Kertajati dijadikan bandara tempat pemberangkatan haji dan umrah Jawa Barat. Mengingat, Jabar merupakan provinsi dengan penduduk muslim terbesar.
"Artinya, kalau toh jumlah jamaah haji masih terbatas, tidak demikian halnya dengan jumlah jamaah umrah yang bisa terbang ke Tanah Suci sepanjang tahun," katanya.
"Muslim Jabar memilih menunaikan ibadah umrah (haji kecil) karena antrean haji begitu panjang. Bahkan, ada yang harus menunggu hingga sepuluh tahun lebih. Jadi, dengan kondisi seperti itu bisa dipastikan jumlah jamaah umrah asal Jabar pasti amat sangat banyak," tambahnya.
Selain itu, Jabar juga merupakan salah satu pengirim tenaga kerja Indonesia (TKI) yang cukup besar. Potensi itu, juga masih dilengkapi dengan calon wisatawan, pelaku perjalanan dinas di lembaga pemerintahan, dan para pelaku bisnis dari dan ke 27 kabupaten/kota yang ada.
"Jika itu terjadi, bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka tersebut akan mampu mewujudkan apa yang dipikirkan oleh para pemikirnya, yakni menjadi salah satu pengungkit roda perekonomian Provinsi Jawa Barat," tutur Daddy.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait