"Dia harus berusaha meraih simpati di internal partai Golkar, elite politik internalnya sangat cair dan banyak," ungkap Muradi.
Muradi menilai, suami Atalia Praratya ini perlu langkah yang tidak mudah mencairkan suasana di Golkar. Terlebih target RK masuk Golkar misalnya ingin menjadi cawapres,
"RK harus bisa memberikan keyakinan orang-orang itu untuk bisa kelak tiba-tiba misalnya Airlangga tidak lagi dicalonkan, apa dalam mekanisme munaslub, raker, dia bisa jadi salah satu alternatif yang diusung Golkar baik sebagai nomor satu atau dua," ucapnya.
Disinggung soal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dihuni Golkar, PAN dan PPP serta Koalisi Gerindra dan PKB, menurut Muradi, koalisi tersebut masih dinamis. Hingga saat ini belum terlihat figur mana yang akan dicalonkan dari koalisi yang ada tersebut.
"Dinamikanya masih sangat tinggi, masih bisa berubah hingga waktu last minute menjelang pendaftaran September 2023 mendatang," pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait