"Lalu harga jual tanaman yang seharusnya 50.000 menjadi 55.000. Dan kami diminta untuk menandatangani kertas itu," ucap Rizky.
Rizky menegaskan, mendapat sodoran kertas mereka lantas menolak, terlebih tidak ada penjelasan sama sekali. Akan tetapi, surat tersebut seiring berjalannya waktu menguap begitu saja.
"Dalam perjalanannya isinya juga hangus dengan sendirinya. Ini cuma ngegambarin aja betapa ruwetnya waktu itu," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait