Setelah diskusi panjang, akhirnya pada Desember 2022 dilakulan soft launching program anti bullying.
"Akhirnya tahapan persiapan, pengembangan dan penyempurnaan berhasil dilakukan. Program anti bullying bernama Stopper inj akan dilaunching Pak Gubernur Ridwan Kamil," ujar Dedi.
Dedi menegaskan, jika korban mengalami perundungan atau rekannya melihat aksi perundungan jangan berdiam diri. Sekarang peserta didik bisa melaporkannya dengan tiga cara.
Pertama, siswa bisa melaporkan aksi bullying melalui QR Qode Stopper. Setelah di scan, maka siswa bisa melakukan telekonsultasi terkait tindakan bullying.
"Segera laporkan jika kalian melihat atau menjadi korban tindakan bullying," ucap Dedi.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait