BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Hanya tinggal menghitung hari bagi umat muslim untuk berpuasa di bulan Ramadhan 2023 kali ini.
Bagi sebagian orang tua, mungkin masih banyak yang kebingungan kapan waktu atau usia ideal mengajarkan anaknya untuk berpuasa.
Menurut Spesialis Anak RS EMC Alam Sutera, dr. Andina Chrisnawati, usia 3 tahun adalah usia yang tepat untuk mengenalkan anak dengan suasana bulan Ramadhan.
"Menurut beberapa pakar psikologi, pada usia tersebut si kecil memang belum mengerti arti puasa sehingga para orangtua dapat menyampaikan pesan puasa dengan cara mengenalkan suasananya terlebih dahulu, seperti adanya sahur, buka puasa, dan salat tarawih," kata Andina dilansir dari laman EMC Healthcare, Jumat (10/3/2023).
Menurutnya, hal ini disebabkan karena pada usia balita, anak mampu menerima hal-hal yang bisa dirasakannya secara nyata.
"Dengan kondisi khusus, saat bangun sahur tiba misalnya, orangtua tidak memaksa si kecil untuk bangun. Biarkan proses tersebut berjalan alami," ungkapnya.
Sedangkan menurut pendapat lain, kata Andina, sejak usia 4 tahun anak boleh saja diajarkan untuk mulai berpuasa. Namun, latihan puasa sebaiknya dilakukan sebentar saja.
"Jangan biarkan anak ikut puasa dari imsak sampai Magrib. Pada usia 4 tahun, anak cukup hanya dilatih dengan puasa selama 3-4 jam tanpa makan. Apabila terlalu lama, puasa dikhawatirkan malah dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan si anak," katanya.
Andina mengatakan, orang tua harus mempertimbangkan apakah anak memiliki berat badan yang ideal dengan usianya dan apakah perkembangannya dari sisi kesehatan sudah sesuai dengan usianya.
"Jika anak dalam kondisi sehat dan memiliki berat badan yang sesuai dengan usianya, maka tidak ada masalah jika orang tua mengajarkan anak untuk melakukan puasa sedini mungkin," imbuhnya.
"Sebaliknya, bila anak mengalami kekurangan berat badan, terlihat lemas, dan kurang nafsu makan, alangkah baiknya untuk menunda mengajarkan anak berpuasa sampai anak memiliki tumbuh kembang yang sesuai dengan usianya," tambahnya.
Andina menyebut, pada umumnya anak yang masih dalam usia pertumbuhan membutuhkan gizi dan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk proses tumbuh kembang. Kekurangan nutrisi pada anak dapat menyebabkan terganggunya proses tumbuh kembang pada anak.
Tak hanya itu, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anak mengalami beberapa risiko penyakit, seperti diabetes, kelebihan atau kekurangan badan, serta gangguan kardiovaskular.
Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan asupan gizi yang di konsumsi anak saat mulai berpuasa.
"Jangan lupa untuk menyediakan makanan dengan kandungan yang lengkap dan seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak dan serat yang mengandung vitamin serta mineral," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait