"Solusi dari permasahan tersebut adalah enam pilar transformasi kesehatan; yakni tranformasi layanan primer, tranformasi layanan rujukan, tranformasi ketahanan sistem kesehatan yang fokus pada sektor farmasi dan alat kesehatan, tranformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM dan tranformasi teknologi kesehatan yang menuju pada digitalisasi," tuturnya.
Sejalan dengan itu, IAI sebagai organisasi profesi, bagian dari pemangku kepentingan dalam meluluskan Apoteker yang kompeten, handal dan teruji melalui UKAI, merupakan hasil dari trasnformasi pendidikan Apoteker Indonesia yang mana secara terus menerus berupaya meningkatkan (update) terhadap kualitas dan variasi soal ujian, dan naiknya nilai batas lulus.
"Hal itu membuktikan adanya peningkatan kualitas kompetensi Apoteker yang lulus, sehingga yang dilantik hari ini adalah Apoteker yang benar-benar berkualitas dan sangat beruntung," timpal Wasekjen Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Dr. apt. Lusy Noviani, MM.
Sementara itu sambutan Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D., yang dibacakan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni, dalam pidatonya mengungkapkan rasa bangga terhadap prestasi mahasiswa yang telah dicapai dalam Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yang baru lalu. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait