"Kalau untuk inklusi keuangan, nasional itu sudah mencapai 85 persen," ujarnya.
Sedangkan di Jabar tingkat literasinya jauh lebih tinggi dibandingkan nasional yakni 56 persen. Untuk inklusinya mencapai 88 persen.
"Survei ini dilakukan setiap tiga tahun sekali di 2016, 2019, dan 2022," ungkapnya.
Indarto mengatakan, pada OJK sudah ada beberapa jasa untuk membantu masyarakat dalam literasi dan inklusi keuangan, salah satunya SLIK (sistem layanan informasi keuangan).
"Kalau mau lihat apakah ada pinjaman di bank atau tidak, lancar atau tidak pembayarannya? bisa langsung datang ke OJK dan mengecek lewat SLIK," imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait