Sebagai upaya peningkatan pelayanan dan penataan Sarimukti, pihaknya sudah menganggarkan penambahan alat berat. Mengingat kendala yang dihadapi saat ini adalah minimnya ketersediaan alat berat.
Alat itu, imbuhnya, diperuntukan hanya untuk melayani bongkar (unloading) sampah dari kabupaten/kota di Bandung Raya.
"Tahun ini akan nambah 4 eskavator dan 4 bulldozer. Sekarang lagi proses pengadaan. Sehingga dengan adanya penambahan alat berat ini, bisa maksimal antara pelayanan dan penataan," ujarnya.
Selain itu, upaya lain agar air lindi tidak masuk ke alur Sungai Ciganas dan Cipanauan adalah mengalihkan alur sungai agar tidak bercampur.
"Kita bikin sodetan baru untuk mengalihkan alur Sungai Ciganas dan Cipanauan dengan jarak antara alur baru dengan timbunan sampah mencapai 10 meter," tuturnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait