Menurutnya, angklung bisa jadi alat diplomasi paling mudah dan paling unik. Dengan angklung bisa menyanyikan lagu masing-masing negara.
“Jadi angklung adalah sumbangan tatar sunda kepada dunia," imbuhnya.
Jurus kedua yaitu membangun pusat kebudayaan di seluruh kabupaten/kota di Jabar. Menurutnya, dengan adanya pusat kebudayaan bisa jadi sarana memperkenalkan angklung sebagai warisan budaya dunia.
"Kalau di Bandung ada Saung Angklung Udjo. Nanti di 27 kota/kabupaten akan juga diperkenalkan angklung seperti di Udjo," katanya.
Pemprov Jabar telah berupaya memanfaatkan lahan-lahan di Jabar yang tidak memiliki fungsi sosial untuk ditanami bambu. Tanaman ini adalah bahan utama pembuatan alat musik tradisional, khususnya angklung.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait