Sebab itu, Ganjar meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dengan bunga hanya 3 persen pertahun. Menggandeng Bank Jateng, akses modal yang Ganjar inisiasikan dapat membantu UMKM mengembangkan usahanya.
“Tugas kita kemudian mendampingi. Terus kalau suku bunganya segini kita tidak bisa. Terus kita mencoba mendampi mereka beberapa kebijakan kita ambil bisa lewat penurunan suku bunga,” katanya.
Ketetapan bunga 3 persen ini merupakan hasil dari proses yang berjalan panjang. Sebelumnya, bunga KUR sempat 12 persen, kemudian 9 persen, sampai akhirnya Jateng mendahului KUR nasional sebesar 6 persen. Terakhir, Ganjar menetapkan bunga 3 persen saja.
Hal itu menjadi awal mula Jateng menjadi penyalur KUR terbesar di Indonesia pada 2022. Adapun di tahun lalu itu, nilai penyaluran KUR Provinsi Jateng senilai Rp55,27 triliun.
“Maka fungsi pemerintah sebenarnya tinggal fasilitasi agar mereka bisa berkembang,” jelasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait