Edukasi Pajak Kendaraan Bermotor, Bapenda Jabar Sasar Emak-emak

Aqeela Zea
Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik. (Foto: web resmi Bapenda Jabar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pendapatan daerah khususnya dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) terus diupayakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat (Jabar). Cara berbeda coba dilakukan oleh Bapenda Jabar.

Kali ini untuk menggugah kesadaran masyarakat akan membayar pajak, Bapenda Jabar menggandeng emak-emak yang tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Kita melibatkan Tim Penggerak PKK karena memang supaya ada harmonisasi dari mulai rumah tangga," kata Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik dalam keterangannya, Sabtu (19/8/2023).

Dedi mengakui, kendaraan yang belum membayar pajak di wilayahnya masih cukup banyak. Di Kota Bandung saja, dari 2,2 juta kendaraan baru sekitar 48 persen atau 600 ribu kendaraan lebih yang membayar pajak.

Oleh karenanya, berbagai pihak turut digandeng Bapenda Jabar untuk meningkatkan pendapatan pajak. Bahkan edukasi pajak juga dilakukannya di seluruh kabupaten/kota di Jabar.

"Kita melihat data itu, kita coba sentuh melalui ibu-ibu karena the power of emak-emak ini untuk mengingatkan," ucapnya.

Meski demikian, ia tak muluk-muluk pendapatan pajak kendaraan bermotor akan langsung melonjok. Evaluasi akan dilakukan pasca gerakan ini diluncurkan.

"1 sampai 2 minggu ke depan kita evaluasi," tuturnya.

Di sisi lain, Dedi yakin sedikit banyak dengan menggandeng emak-emak akan mengakselerasi pendapatan pajak. Belum lagi ditambah dengan berbagai program yang sudah dilakukan oleh Bapenda Jabar.

"Kita melihat prognosis 6 bulan ke depan coba dengan adanya sebuah relaksasi penghapusan, ada relaksasi BBNKB II dan juga sosialisasi kita jalankan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Atalia Praratya mengatakan, dirinya mendapatkan informasi bahwa jumlah kendaraan di Jabar mencapai 25 juta. Namun dari jumlah itu baru sekitar 48 persen yang membayar pajak.

"Oleh karena itu memang penting sekali kita untuk menggerakan seluruh elemen masyarakat, termasuk juga tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh penggerak di masyarakat," ucapnya.

Menurut Atalia, edukasi terkait pajak penting dilakukan kepada masyarakat. Terlebih saat ini sudah ada berbagai program yang ditargetkan meringankan masyarakat.

"Ini penting sekali untuk diinformasikan kepada seluruh masyarakat karena ada batas waktu sampai dengan 31 Agustus ini termasuk juga untuk satu lagi adalah sampai dengan Desember," kata Atalia.

Seperti diketahui, data Bapenda Jabar pada Semester I 2023, pendapatan pajak yang sudah dibukukan mencapai Rp10,5 triliun dari target 2023 sebesar Rp21,9 triliun. 48 persen pencapan pada semester ini didapat dari pajak kendaraan bermotor Rp4,2 triliun.

Lalu menyusul bea balik nama kendaraan bermotor Rp3 triliun, pajak bahan bakar Rp1,7 triliun, pajak rokok Rp1,5 triliun dan pajak air permukaan Rp33 miliar. Raihan tersebut tak lepas dari kesadaran masyarakat Jabar dalam membayar pajak kendaraannya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network