Rumah megah itu dibangun Mbah Wongso sekitar tahun 1918 dan diperkirakan selesai tahun 1921 di atas lahan sekitar 2.190 meter persegi. Dia membangun rumah dari hasil keringatnya dari berjualan dan memilih Baros yang ketika itu masih yang ketika itu masih berupa daerah persawahan dan kebun kelapa yang sepi.
"Bangun rumah di sini sekitar tahun 1918 dan selesai itu tahun 1921 pas mertua saya (S Kartono Abuchaer) lahir," ucap Dewi, dikutip Jumat (29/9/2023).
Pria asal Yogyakarta itu datang ke Cimahi sekitar tahun 1980-an. Ia berjualan bakul, sandal kayu Jawa hingga klompen alias bakiak di Pasar Antri yang ketika itu bangunannya belum permanen. Dia tinggal di daerah Gang Rangsom, Cimahi saat itu.
Kemudian, Wongso menambah barang jualannya dengan batik yang dibawa dari Yogyakarta, hingga menjadikannya saudagar sugih. Usahanya terus berkembang hingga bisa menyuplai bahan-bahan makanan seperti beras, tepung, gula ke tangsi-tangsi tentara.
Lalu, lahan yang sudah dibelinya di seberang rumah di Baros dijadikan Mbah Wongso pasar yang masih berdiri hingga kini.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait