Wahyudin juga menyebutkan, bahwa yang melatar belakangi rencana pengembangan Kampung Sunda, karena Kabupaten Bandung merupakan wilayah dengan potensi wisata yang sangat tinggi.
"Namun masih cukup banyak yang harus lebih ditingkatkan, dan salah satunya disini secara lokasi cukup strategis dan bakal mendongkrak kontribusi sektor pariwisata Kabupaten Bandung, umumnya Jawa Barat, dibantu dukungan potensi sektor lainnya seperti pertanian, kesenian, kerajinan dan makanan khas Kecamatan Ibun," terangnya.
Ia menambahkan, dari total 13 Hektare lahan milik Pemkab Bandung ini, sudah dibuatkan masterplane untuk kawasan Kampung Sunda, dan saat ini sekitar 1,6 Hektare atau 10% yang baru akan dimulai pengerjaaannya.
"Dengan anggaran Rp13 Miliar itu, mulai dianggarkan untuk mengerjakan infrastruktur jalannya, bangun 1 unit pasar argos, Skywalk, beberapa kios bangunan ciri khas sunda yang menjual produk-produk lokal, Ampiteater, Mushola, membuat beberapa taman, dan lainnya," katanya.
Setelah semuanya beres, Lanjut Wahyudin, akan dihibahkan kegiatannya kepada Pihak Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Bandung.
"Nantinya seperti festival kamojang, bisa dilaksanakan disini, pada akhirnya dipersilahkan Pihak Desa dan Disparbud untuk selalu berkomunikasi dalam pengelolaan kedepan kegiatan-kegiatan di Kampung Sunda," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait