DPRD Kota Bandung Harap Perda Keolahragaan Jadi Payung Hukum Kelola Komitmen Atlet

Rizal Fadillah
Pansus 8 DPRD Kota Bandung. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pansus 8 DPRD Kota Bandung menggelar rapat bersama KONI Kota Bandung, KORMI Kota Bandung, NPCI Kota Bandung, SOIna Kota Bandung, dan Bagian Hukum Kota Bandung membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Bandung tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Pansus 8, Hasan Faozi serta dihadiri Wakil Ketua Pansus 8, Asep Mulyadi, dan anggota Pansus 8 di antaranya Iman Lestariyono, Yoel Yosaphat, dan Yusuf Supardi itu, berlangsung di Ruang Rapat Komisi D, Jumat (23/2/2024).

Ketua Pansus 8, Hasan Faozi mengatakan, perlunya pertimbangan memasukkan muatan lokal pada Raperda ini. Ia berharap, Raperda tersebut menjadi payung hukum dalam memperbaiki sarana prasarana olahraga.

“UU 11 tahun 2022 ini given (peraturan turunan dari UU), tetapi perlu memasukan unsur muatan lokal (mulok), baik dari KORMI, SOIna, atau juga NPCI. Ada konsep mulok yang mengikat untuk Perda ini. Karna perlu penyempurnaan poin-poin," ucap Hasan.

Selain itu, lanjut Hasan, masyarakat punya harapan besar agar Perda ini segera selesai.

"Apalagi di dalamnya membicarakan sarpras (sarana dan prasarana). Apalagi sarpras yang sudah ada perlu dijaga," imbuhnya.

Wakil Ketua Pansus 8, Asep Mulyadi berharap, Raperda tentang Keolahragaan tersebut segera diselesaikan dan diharapkan menjadi sarana pemerintah dalam memperhatikan lebih serius kepada insan olahraga, baik olahraga prestasi maupun olahraga kemasyarakatan.

“Berharap Perda olahraga ini ada beberapa hal perhatian Kota Bandung kepada insan olahraga, baik olahraga prestasi, baik kemasyarakatan, ada payung hukum supaya ada perhatian lebih ke insan olahraga ini," katanya.

"Maka Perda ini penting ini urgent (mendesak) harus segera diselesaikan tapi dengan serius diperhatikan karna banyak skill pemuda masyarakat Bandung namun tidak terwadahi," tambahnya.

Anggota Pansus 8, Yusuf Supardi mengatakan, selain mewadahi prestasi olahraga masyarakat, Perda tersebut juga harus jadi payung hukum dalam mengelola terkait komitmen atlet, jangan sampai ada jual beli atlet.

“Bagaimana saat Perda ini disahkan, KONI dan yang lainnya ini bisa memperhatikan atlet. Jangan sampai atlet berpindah ke daerah lain, dan jangan sampai jual beli atlet,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network