BANDUNG, iNewsBandungraya.id - KPID Jawa Barat menggelar Ekspose Hasil Penelitian "Survei Persepsi Kualitas Siaran Televisi, Radio dan OTT di Kota Bandung" bersama Asosiasi Televisi dan Radio di Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet mengungkapkan, Survei ini dilakukan dengan melibatkan 400 responden di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan metodologi wawancara terstruktur tatap muka.
Dari survei tersebut dijelaskan Adiyana ditemukan TV dan Radio yang masuk kedalam Top Of Mind pilihan masyarakat seperti, Indosiar, RCTI dan SCTV untuk Top Share Televisi SSJ. Divia TV, ANTV dan MQTV untuk Top Share Televisi Lokal, Cakra FM, Dahlia FM dan Rama FM untuk Top Share Radio.
Tidak hanya itu lebih lanjut dikatakan Adiyana Slamet, program Religi, Kuis, News, Olahraga dan Komedi menjadi 5 program terfavorit masyarakat khususnya di Kota Bandung.
"Merujuk dari hasil survei yang dilakukan pada Oktober hingga Desember 2023 di Kota Bandung menunjukan bahwa masyarakat menyukai program Religi (710 poin) , Kuis (700 poin) , News (700 poin) , Olahraga (600 poin) dan Komedi (600 poin)," ungkapannya, Dalam Ekspose Hasil Penelitian,Rabu (28/2/2024).
Besarnya minat masyarakat terhadap 5 Program terfavorit ini pun dijelaskan Adiyana berbanding lurus dengan tingginya minat masyarakat dalam menyaksikan TV maupun mendengarkan Radio.
"Kita lihat dalam hasil survei ini pun, minat masyarakat untuk menonton TV dan mendengarkan radio masih cukup tinggi, dengan kisaran waktu 0 hingga 3 jam per harinya," jelasnya.
Meski begitu Adiyana Slamet pun mengingatkan agar lembaga penyiaran terus berkarya mengingat penggunaan Gadget terus meningkat di Kota Bandung.
"5 Program Favorit ini bisa menjadi rujukan untuk lembaga penyiaran untuk berinovasi, apalagi kalau kita melihat tren data penggunaan Gadget dengan TV terus meningkat terlebih saat ini adanya OTT pun senantiasa menjadi tantangan lain untuk lembaga penyiaran," tandasnya.
Sementara itu, Apresiasi besar pun diberikan Asosiasi Televisi dan Radio untuk KPID, seperti di utarakan Ketua Pengurus Daerah PRSSNI Jawa Barat, Joesoef Siregar.
Menurutnya, survei ini mampu membuka mata lembaga penyiaran untuk melihat seperti apa keinginan pasar saat ini.
"Kami sangat tertolong, terbelalak mata kami melihat langkah yang dilakukan KPID ini pertama kalinya meskipun di tengah keterbatasan, tapi kami merasa ini membuka cara pandang kami untuk melakukan siaran, ternyata kami tidak bisa siaran seperti yang sudah sudah kami harus merubah itu dari gambaran survei ini,"tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait