Kendatipun akan ditangkap, Iip menghimbau agar penangkapan ini dilakukan dengan hati-hati. Ada dua metode penangkapan yang akan dilakukan, di jebak atau tembak bius jika memang susah ditangkap.
“Nanti setelah tertangkap, ke dua hewan tersebut akan diserahkan ke BKSDA yang mungkin akan di masukan ke kebun binatang. Disana pasti akan dirawat, ada dokternya, juga diperhatikan makannya,” ungkapnya.
Sejak kemunculannya pertamanya, Pemerintah Desa Gunungmanik dan warga telah melakukan partroli dan menggelar siskamling (ronda) karena dikhawatirkan akan menyerang warga. Namun Iip memastikan, bahwa tidak ada korban karena hal tersebut.
“Tidak ada korban dan jangan sampai ada korban. Karenanya Pemdes harus terus berpatroli, didampingi stakeholder lainnya,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait