"Ya memang sebaiknya sebelum Kongres kami sudah harus menentukan koalisi dengan siapa," ujarnya.
M Farhan menambahkan, Agustus ini momen yang sangat menentukan, terlebih semua partai deadline 26 Agustus untuk menentukan koalisi dan calon, karena pada 27 Agustus sudah tahap pendaftaran sampai 29 Agustus 2024. Secara internal NasDem, kata Farhan, pada 25 Agustus akan dimulai Kongres lima tahunan.
"Tapi sengaja dimajukan yang seharusnya November karena menghadapi pilkada maka menjadi Agustus. Kami harap sebelum 24 Agustus kami sudah mendapatkan koalisi. Jadi, kami berkeliling ke semua parpol yang ada di DPRD kota. Mudah-mudahan bisa berkoalisi sebanyak mungkin partai salah satunya dengan PSI, karena (PSI) partai yang bisa mengakses kelompok pemilih yang tak terlalu banyak diakses parpol lain. Kami pun ada irisan dengan PSI di dua dapil, yakni dapil 6 (Babakan Ciparay, Bandung Kulon, dan Bojongloa Kidul) dan dapil 7 (Sukasari, Andir, Cicendo, dan Sukajadi)," ujarnya.
Karakter dua dapil tadi sama dan karakter yang dipilihnya pun sama sehingga besar harapan bisa menjadi satu platform bersama untuk dapat berkoalisi. Pasalnya, kata Farhan, semakin besar koalisi maka semakin sehat dan kuat.
"Ya kami dengan PSI banyak kesamaan, termasuk sama-sama yang fokus pada antikorupsi, serta ingin transparan dalam menjalankan pemerintahan dan harus bersama-sama membangun narasi-narasi komunikasi publik yang baik. Apalagi PSI urusan itu jagonya dan kami harus banyak belajar dari mereka," kata Farhan.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait